Minggu, 17 Desember 2017

Ustadz Yusuf Mansur Menangis di Penjara hikmah dari Keajaiban Semut

Dalam acara E Talk Show di TV One, malam ini, Ustadz Yusuf Mansur menceritakan kisah ajaib yang ia alami di penjara. Saat itu, Ustadz Yusuf Mansur langsung menangis dan menyadarkan dirinya untuk aktif bersedekah dan mendakwahkan sedekah.

Ustadz Yusuf Mansur menceritakan, sewaktu di penjara, ia mendapat kabar bahwa makanan di sana tidak tentu datangnya. Kadang sehari datang, hari berikutnya tidak.

Mendapatkan informasi itu, Ustadz Yusuf Mansur pun bersiap-siap. Ia tidak memakan seluruh jatah makanannya. Sepotong roti ia simpan untuk esok hari.

Ternyata benar. Besoknya, sekitar jam 9 pagi, makanan dipastikan tidak datang. Ustadz Yusuf Mansur pun mengeluarkan roti simpanannya, sementara teman-teman yang satu sel dengannya sedang tidur.

Sebelum memakan roti itu, Ustadz Yusuf Mansur melihat kawanan semut sedang berbaris di atas dinding penjara.

“Mut, turun deh, kita ngobrol. Tuhan lo kan sama dengan Tuhan gue,” kata Ustadz Yusuf Mansur kepada semut-semut itu.

Ustadz Yusuf Mansur kaget menyaksikan keajaiban di depan matanya. Semut-semut yang diajaknya bicara benar-benar turun seperti permintaannya.

Ia kemudian memberikan rotinya kepada semut-semut itu. “Ayo makan ini.”

Besoknya, setelah menyedekahkan roti itu kepada semut, keajaiban lain terjadi. Makanan demi makanan datang berlimpah.

Sejak saat itulah, Ustadz Yusuf Mansur sangat tergugah untuk mendakwahkan sedekah.

Keajaiban Semut yang Membuat Ustadz Yusuf Mansur Menangis di Penjara

Sumber:
http://www.tribunislam.com/2017/12/keajaiban-semut-yang-membuat-ustadz-yusuf-mansur-menangis-di-penjara.html?m=1#ixzz51UsRHv60

Kamis, 17 Agustus 2017

Kita adalah makhluk ekosistem

Tahun yang lalu, tepat 17 Agustus, saya diajak Ustadz Arifin Ilham makan gado-gado, usai pengajian.

Hari ini #17Agustus saya dapat kehormatan. Menemani Ustadz Arifin Ilham dari subuh sampai siang, dari TVRI sampai Sentul. Alhamdulillah, coba berkhidmat ke guru walau tak seberapa.

Saya bilang ke beliau, "Ke TVRI, saya diajak. Ke Sentul, saya diajak. Masak ntar ke surga, saya nggak diajak?" Kalimat yang sama pernah saya sampaikan ke Ustadz Amir Faishol, Ustadz Erick Yusuf, dan ke Ustadz Fatih Karim.

Kayaknya becanda, padahal sama sekali nggak. Serius ini. Saya mikirnya simple saja. Kalau belum bisa soleh, setidaknya kita dekat-dekat dulu sama orang soleh. Semoga terbawa-bawa soleh. Aamiin.

Kita adalah 'makhluk ekosistem'. Kita mudah dipengaruhi oleh lingkungan kita. Sehari-hari, kita berteman dengan siapa? Di grup WA, kita ngobrol dengan siapa? Guru kita, siapa? Buku yang dibaca, buku siapa? Itu akan membentuk kita, cepat atau lambat.

Pilih 'ekosistem' yang tepat. Hasilnya insya Allah dahsyat. Sangat dahsyat.

Sekian dari saya,
Ippho Santosa

NB:
Begitupun kalau kita belum bisa sukses, kita dekat2 dulu dgn orang sukses..
Semoga terbawa bawa sukses dunia akhirat...aamiinn..

#Motivasi1Inspirasi