Tampilkan postingan dengan label 10 Mitos Keliru tentang Kesuksesan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 10 Mitos Keliru tentang Kesuksesan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Oktober 2015

10 Mitos Keliru tentang Kesuksesan

*** 10 Mitos Keliru tentang Kesuksesan ***

Dalam sebuah pelatihan, ada peserta yang bertanya, “Apakah bapak bisa menjamin bahwa saya akan sukses jika melakukan metode yang diajarkan dalam pelatihan ini?” Pertanyaan itu saya tanggapi dengan jawaban, ”Tergantung dari bagaimana Anda mengartikan sukses”.

Sukses... mungkin tidak satu pun manusia di dunia ini yang tak ingin meraihnya bahkan seseorang yang hendak bunuh diri pun tidak ingin mengalami kegagalan karena ia akan menanggung malu jika upaya bunuh dirinya ternyata tidak berhasil, meskipun, seharusnya ia bersyukur.

Terlalu ekstrim mungkin jika yang kita ambil sebagai contoh adalah soal bunuh diri, namun hal itu hanya sekadar gambaran bahwa untuk hal yang seperti itu pun orang berusaha secara maksimal untuk mewujudkannya.

Untuk meraih sukses, salah satu kuncinya adalah rencana yang matang dan usaha yang maksimal untuk menjalankan semua yang telah direncanakannya itu. Dalam prinsip manajemen, langkah ini biasa dikenal dengan: rencanakan apa yang hendak dikerjakan, dan kerjakan apa yang sudah direncanakan. Adalah satu keniscayaan bahwa kegagalan akan segera menghampiri jika Anda keluar dari prinsip tersebut, namun tahukah Anda apa yang paling menentukan dari semua proses awal menuju kesuksesan?

Rahasia sukses seseorang dalam meraih semua impiannya, entah itu berkenaan dengan perkembangan jaringan, hubungan dengan orang lain atau apa pun yang menjadi keinginan terpendamnya ialah tergantung dari cara pandangnya terhadap kesuksesan itu sendiri. Cara pandang yang salah biasanya memadamkan obor yang menerangi jalan setapak menuju puncak kesuksesan.

Berikut adalah sepuluh mitos cara pandang keliru tentang kesuksesan yang perlu Anda ketahui.

Mitos 1: Orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, kemampuan, kondisi fisik, dan lain-lain.

Kenyataannya setiap orang dapat meraih kesuksesan, ini hanya masalah seberapa besar mereka menginginkannya dan apa yang mereka lakukan untuk mencapainya.

Mitos 2: Orang-orang sukses tidak melakukan kesalahan.

Kenyataannya, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah melakukannya. Bedanya, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk yang kedua kalinya.

Mitos 3: Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 atau 70 atau 80 atau 90 jam seminggu.

Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya Anda bekerja, tetapi bagaimana Anda dapat melakukan sesuatu yang tepat dengan cara yang benar.

Mitos 4: Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuai aturan.

Padahal, siapa yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain Andalah yang membuat aturan itu.

Mitos 5: Jika Anda selalu minta bantuan, Anda tidak sukses.

Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat Anda sedang berada dalam kondisi tidak berdaya. Dengan mengakui bantuan orang lain maka Anda membantu keberhasilan Anda.

Mitos 6: Dibutuhkan banyak keberuntungan untuk sukses.

Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Yang lebih banyak dibutuhkan adalah kerja keras, kecerdikan, pengetahuan, dan penerapan.

Mitos 7: Sukses adalah bila Anda mendapatkan banyak uang.

Padahal, uang hanya satu dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan Anda.

Mitos 8: Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.

Padahal, Anda mungkin meraih lebih banyak daripada pengakuan orang lain atas apa yang Anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya Anda sendiri yang mengetahuinya, Anda tetap dapat disebut sukses.

Mitos 9: Sukses adalah tujuan.

Padahal, sukses lebih dari sekadar bisa meraih tujuan dan cita-cita. Jika Anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan “Atas hal apa?”

Mitos 10: Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.

Anda mungkin sukses, tapi Anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana Anda alami di masa-masa lalu. Hadapilah hidup setiap hari dengan penuh antusiasme sebagaimana yang selalu Anda lakukan sebelumnya.

*** Diadaptasi dari The Top 10 Misconceptions About Success, Jim M. Allen.